Keberhasilan usaha peningkatan produksi pertanian memang
dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun dari banyak faktor tersebut, ada beberapa
faktor yang sangat tergantung pada upaya yang dilakukan oleh sumber daya
manusia, diantaranya penyiapan lahan, penerapan tata cara budidaya yang benar,
cara panen yang tepat dan pengolahan pasca panen yang bagus. Hal-hal tersebut
tentu memiliki konten teknologi yang berpengaruh secara langsung dan harus
mendorong peningkatan produktivitas.
Banyak pelaku pertanian di Indonesia yang mengeluhkan
rendahnya hasil atau tingkat produktivitas panen. Namun jarang di antara mereka
yang mau melakukan evaluasi dan introspeksi lebih jauh. Kebanyakan dari mereka
melakukan aktivitas pertanian dari mulai pengolahan hingga pemanenan dengan cara-cara
konvensional.
Minimnya informasi mengenai cara efektif peningkatan hasil
produksi pertanian, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya tingkat intervensi
positif dari pihak penyuluh pertanian juga turut berpengaruh pada kegagalan
peningkatan produksi pertanian tersebut.
Berikut beberapa usaha untuk meningkatkan hasil pertanian.
Intensifikasi Pertanian
Intensifikasi pertanian adalah pengolahan lahan pertanian
yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan
menggunakan berbagai sarana. Intensifikasi pertanian banyak dilakukan di Pulau
Jawa dan Bali yang memiliki lahan pertanian sempit.
Pada awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan
program panca usaha tani, meliputi kegiatan sebagai berikut :
Panca Usaha Tani :
- Pengolahan tanah yang baik
- Pengairan/irigasi yang teratur
- Pemilihan bibit unggul
- Pemupukan
- Pemberantasan hama dan penyakit tanaman
- Ekstensifikasi Pertanian
Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara
memperluas lahan pertanian baru,misalnya membuka hutan dan semak belukar,
daerah sekitar rawa-rawa, dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan. Selain
itu, ekstensifikasi juga dilakukan dengan membuka persawahan pasang surut.
Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan di daerah jarang
penduduk seperti di luar Pulau Jawa, khususnya di beberapa daerah tujuan
transmigrasi, seperti Sumatera, Kalimantan dan Irian Jaya.
Diversifikasi Pertanian
Adalah usaha pengan jenis usaha atau tanaman
pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian.
Diversifikasi pertanian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya seorang petani
selain bertani juga beternak ayam dan beternak ikan.
Memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya pada
suatu lahan selain ditanam jagung juga ditanam padi ladang.
Mekanisasi Pertanian
Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan
mesin-mesin pertanian modern. Mekanisasi pertanian banyak dilakukan di luar
Pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian luas. Pada program mekanisasi
pertanian, tenaga manusia dan hewan bukan menjadi tenaga utama.
Rehabilitasi Pertanian
Adalah usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak
produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan produktif atau mengganti
tanaman yang sudah tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif.